ArsipIni Kronologis Meninggalnya Habel Magai di Degeuwo

Ini Kronologis Meninggalnya Habel Magai di Degeuwo

Selasa 2015-03-17 09:02:30

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Terkait pembunuhan Habel Magai, salah satu warga Distrik Degeuwo, Paniai, Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Wolani, Mee, dan Moni (LPMA Swamemo) menegaskan, pengusaha ilegal di sepanjang sungai Degeuwo atas nama Pak Haji Maleng segera bertanggungjawab.

Ini kronologis kejadian, yang diterima suarapapua.com, Minggu (15/3/2015) pagi.

 

Pak Haji Maleng salah satu pengusaha ilegal yang beroperasi di 81 KM, memelihara seekor burung Yakob di rumahnya. Malam itu burung tersebut hilang entah ke mana, setelah pagi tiba, ia memutuskan untuk mencari.

 

Saat mencari, ia mendengar suara burung tersebut di seberang sungai Degeuwo. Sungai yang airnya mengalir sangat kencang dan mematikan.

Di waktu yang bersamaan saat melihat burung tersebut di seberang, Haji Maleng bertemu seorang pemuda yaitu Habel Magai yang hendak lewat untuk pergi bekerja.

Haji Maleng langsung memanggilnya dan melakukan tawar menawar dengan dia untuk menangkap burungnya.

Awalnya pemuda ini menolak karena ia takut medan yang sangat menakutkan dan juga jembatan penghubung di tempat mereka berada tidak ada. Yang ada itu pun di lokasi lain dan sangat jauh seperti di lokasi Tayaga III dan Bayabiru. Itu pun menyeberang harus hati-hati.

 

Sedangkan di tempat dimana mereka berada yang ada hanya sebuah tali tua yang sudah dibentangkan tapi tali itu pun tidak pernah digunakan warga setempat.

Namun karena Haji Maleng merayunya dengan bahasa-bahasa manis seperti akan memberikan emas dan uang yang banyak juga dengan dorongan kata-kata yang tidak masuk akal seperti tidak mungkin kamu jatuh, kamu itu kuat dan pasti kamu cepat sampai di sebelah. Akhirnya pemuda ini mengikuti kemauan Haji Maleng.

Setelah sampai di tengah-tengah tali, pemuda ini sudah tidak berdaya. Tangannya yang memegang tali sudah keram, sakit dan capai. Pemuda ini pun pasrah, dan jatuh ke dalam sungai yang airnya sangat kencang, juga terdapat batu-batu besar dan tajam.

 

Baca berita lengkapnya: Tewasnya Warga Degeuwo, LPMA Swamemo: Haji Maleng Segera Bertanggung Jawab!

 

Editor: Mikael Kudiai

 

STEVANUS YOGI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Rakyat Papua Menolak Pemindahan Makam Tokoh Besar Papua Dortheys Eluay

0
Pemindahan Makam almarhum Dortheys H Eluay, salah satu bentuk penghinaan terhadap martabat orang Papua, tetapi juga salah satu bentuk pelecehan terhadap struktur sosial masyarakat Sentani. Karena beliau adalah salah satu tokoh besar, termasuk ondofolo besar masyarakat Sentani.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.